Ngeblank Saat Nulis? Rasanya Kayak Kepala Penuh Kerikil!

Photo by Lum3n from Pexels

Pernah nggak, udah niat mau menulis sesuatu tapi otak mendadak loading lama? Layar kosong menatap balik, kursor berkedip-kedip, dan kita cuma melongo. Semua kata yang tadinya berdesakan di ujung lidah tiba-tiba lenyap entah ke mana. Yang tersisa di kepala cuma kerikil-kerikil kecil yang berloncatan tanpa arah. Alhasil, ide yang mau ditulis nggak muncul-muncul juga.

Kebingungan seperti ini rasanya absurd. Otak kita mendadak seperti Windows error – nge-freeze! Pikiran yang biasanya lancar tiba-tiba kusut seperti benang wol yang dimainkan kucing. Makin dicoba dipikirin, makin kusut dan pusing sendiri.

Fenomena otak ngeblank saat ingin menulis sangat umum terjadi – penulis pemula sampai penulis kawakan pun pernah mengalaminya. Lucunya, kebuntuan ini sering muncul di saat tak terduga, misalnya ketika kita sedang dikejar deadline. Otak pun mogok kerja padahal kita sudah siap berperang di atas keyboard berbekal secangkir kopi – hasilnya ya geregetan!

Kebingungan Menurut Islam

Dalam pandangan Islam, merasa bingung atau bimbang itu wajar dialami manusia. Namun, Islam memberikan petunjuk untuk menghadapinya. Nabi Muhammad SAW bersabda: "Tinggalkan yang meragukanmu, lalu ambillah yang tidak meragukanmu"​

Nasihat bijak ini mengajarkan kita untuk menjauh dari keraguan dan memilih jalan yang lebih meyakinkan. Kalau dihubungkan ke kasus otak ngeblank, mungkin maksudnya kita perlu mundur sejenak dari kebuntuan dan mencoba pendekatan lain yang lebih jelas di hati.

Allah SWT juga mengingatkan dalam Al-Qur'an bahwa "sesudah kesulitan itu ada kemudahan"​ 

Jadi, kalau lagi buntu dan merasa stuck, jangan putus asa. Ibarat benang kusut, dengan kesabaran dan ikhtiar pasti ada ujung benang yang bisa ditarik untuk menguraikan kekusutan. Percayalah, kebingungan ini sifatnya sementara dan bisa diatasi dengan petunjuk dari-Nya.

Kenapa Otak Bisa Ngeblank? (Sudut Pandang Psikologi)

Secara psikologis, momen otak ngeblank saat mau menulis itu nyata adanya. Para ahli menyebut kondisi ini sebagai mental block – semacam kebuntuan ketika otak “menolak” untuk berpikir hal-hal tertentu di luar kendali. Saat mental block terjadi, kita memang sulit berpikir jernih seperti biasanya untuk sementara waktu. Kelelahan mental dan kurang tidur sering jadi biang keladi​ Selain itu, kebiasaan menunda-nunda juga tak kalah populer. Sering kan kita menunda pekerjaan sampai mepet deadline? Bisa-bisa pikiran blank total​

Kabar baiknya, kondisi ini bukan akhir segalanya. Otak yang nge-hang masih bisa di-reset lagi. Salah satu solusi terpopuler justru menulis! Menulis hal-hal acak di jurnal pribadi bisa membantu melancarkan lagi alur ide​ Ibarat pemanasan sebelum lari, cara ini dapat mengendurkan "kram" di otak. Tentu saja masih banyak trik lain untuk mengusir kebuntuan.

Tips Mengatasi Ngeblank

  • Istirahat sejenak: Jangan paksa otak kalau sudah mentok. Ambil jeda, tarik napas, jalan-jalan sebentar, atau bikin teh hangat. Pikiran yang rileks lebih gampang diajak mikir lagi.

  • Ganti suasana: Menatap layar terus-terusan bisa bikin suntuk. Coba pindah lokasi menulis ke tempat yang beda, atau putar musik favorit sebentar. Stimulus baru bisa memancing inspirasi keluar dari persembunyiannya.

  • Tulis bebas di jurnal: Ironis tapi manjur, atasi nggak bisa nulis dengan... menulis! Coret-coret saja apa pun yang ada di pikiran di buku atau file terpisah​. Lama-lama benang merah ide yang dicari bisa ketemu juga.

  • Jaga kesehatan: Otak yang capek jelas susah diajak kompromi. Pastikan cukup tidur, makan bergizi, dan sempatkan olahraga ringan. Badan bugar, otak pun segar​

  • Berdoa dan relaksasi: Tenangkan diri dengan doa, dzikir, atau meditasi. Hati yang tenang membuat pikiran lebih jernih. Siapa tahu tiba-tiba muncul ide cemerlang sebagai jawaban atas doamu, kan?

Mengalami kebingungan atau ngeblank saat menulis itu wajar banget. Kita bisa memilih menertawakan saja kelakuan otak sendiri yang kadang ngambek nggak mau diajak kerja sama. Dengan sedikit humor, refleksi, dan usaha mengatasinya, benang kusut di kepala bisa terurai. Ingat, bahkan dalam kebingungan pun selalu ada pelajaran berharga. Seperti kata pepatah, setelah masa sulit pasti akan ada kemudahan. Jadi, tetap semangat dan jangan menyerah – baik dalam menulis maupun menjalani lika-liku kehidupan!

Comments